REPORTASE JAKARTA
Prof Dr KH Sutan Nasomal, pakar hukum internasional, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk tim validasi data kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, angka kemiskinan di Indonesia sangat tinggi, bahkan menempati peringkat kedua di dunia setelah Zimbabwe.
Sutan Nasomal menyarankan agar pemerintah membuka kembali program transmigrasi seperti yang pernah dilakukan pada masa Presiden Soeharto. Program ini dapat membantu menekan angka kemiskinan di Indonesia dengan memanfaatkan lahan yang masih kosong.
Sutan Nasomal juga meminta Presiden Prabowo untuk melakukan perbaikan pemerintah dari bawah hingga atas. Ia menilai bahwa banyak pemimpin yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas, sehingga program-program yang dijalankan tidak efektif.
Sutan Nasomal meminta Presiden Prabowo untuk mengganti menteri dan gubernur yang tidak cakap dan tidak mampu menjalankan program-program yang efektif. “Bersihkan pemerintahan dari akar sampai pucuk setiap yang mengkotori pemerintahan yang di pimpin oleh Jendral Haji Prabowo Subiyanto,” tegasnya.
Sutan Nasomal juga meminta Presiden Prabowo untuk membentuk tim validasi data kemiskinan yang akurat dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa data kemiskinan yang digunakan sebagai acuan kebijakan pemerintah adalah data yang valid dan tidak dimanipulasi.
