REPORTASE JAKARTADENPASAR — Universitas Warmadewa kembali menyelenggarakan kegiatan akademik bertaraf internasional dengan tema “Pembangunan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal”. Seminar ini bekerja sama dengan Universidade DaPaz (DaPaz University), Timor Leste, dan berlangsung pada Senin, 27 Oktober 2025, di ruang Sri Wijaya Mahadewi, Lantai 4, Gedung Pascasarjana Unwar.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari Prodi Magister Hukum dan Program Doktor Hukum secara hybrid, baik daring maupun luring. Seminar ini membahas potensi pariwisata sebagai alternatif pembangunan berkelanjutan di luar sektor migas yang selama ini menjadi andalan utama.
“Timor Leste memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu mendorong tumbuhnya usaha-usaha berbasis lokal,” kata Prof. Dr. Ni Made Mahendrawati, SH., MH., selaku keynote speaker dan Dekan Fakultas Pascasarjana Universitas Warmadewa.
Dr. Leonito Rebeiro, Dekan Fakultas Hukum Universidade DaPaz, membahas potensi hukum pariwisata dalam konteks negara berkembang. Sementara itu, Luis Pereira Cordosa, M.A., pakar hubungan internasional dari Timor Leste, mengulas diplomasi pariwisata dan kerja sama kawasan.
Dr. Made Mardika, (tautan tidak tersedia), dari Indonesia, menyampaikan makalah mengenai alternatif pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan ekowisata. Seminar dipandu secara dinamis oleh moderator Dr. I Wayan Rideng, SH., MH., yang dikenal dengan gaya khasnya yang menyelipkan pantun dalam setiap sesi.
Seminar ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dari peserta yang hadir secara langsung maupun daring. Di akhir acara, panitia menyerahkan sertifikat penghargaan kepada para narasumber serta cinderamata khas Bali berupa kain endek yang kini menjadi tren budaya lokal.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta sebagai simbol kolaborasi dan persahabatan antarbangsa. Seminar ini sejalan dengan visi keilmuan kedua program studi yang berorientasi pada pengembangan hukum investasi, agraria, dan ekowisata.
(AW).
