Dan yang menarik emiten dengan kode saham SBAT ini menggunakan limbah tekstil sebagai bahan baku utamanya dalam melakukan ekspor produknya, lanjutnya. Perseroan ini membuat produk baru dan kini berhasil menembus pasar baru di Timur Tengah seperti Arab Saudi. “Kami berhasil membuat produk baru yaitu benang untuk pembuatan sejadah,” kata Jefri dalam keterangan persnya, Selasa (03/08/2021).
Permintaan benang hasil olahan limbah tekstil ini meningkat pesat meskipun pandemi Covid-19 masih ada hingga saat ini, lanjutnya. Perseroan ini menerima permintaan untuk benang sejadah dari Negara dengan julukan “Negara Minyak“ ucapnya, dan sebanyak 15-20 kontainer per bulan yg katanya. “Setelah melewati proses quality checking dan negosiasi yang cukup panjang, akhirnya kami pun terpilih sebagai pemasok benang mereka (pelanggan) yang pertama di Indonesia,” katanya lagi.
“Kami juga awalnya tak menyangka permintaan akan sebanyak ini padahal umroh tahun ini ditiadakan akibat dari Pandemi Covid-19. Jadi kami sangat optimis untuk kedepannya, apalagi setelah aktivitas umroh diadakan kembali.” terangnya. PT. Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk. berdiri sejak tahun 2003 berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat. Perseroan mengirim produk ke berbagai belahan dunia melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Dengan lebih dari satu dekade pengalaman di industri tekstil, PT. Sejahtera Bintang Abadi Textile, Tbk. berhasil memenuhi kebutuhan tekstil nasional di Indonesia. Kapasitas produksi tahunan yaitu mencapai sekitar 20.000 ton nuntuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia, terang Jefri. #RupsPT Sejahtera Bintang Abadi Textile, (Elisabeth R.)