REPORTASEJAKARTA.COM

JAKARTA, Munaslub pada hari ini, Kamis 26 2022 sudah selesai pukul 22.00 Wib, Ketum Partai Berkarya ini berikan statemennya selesai Munaslub, iya mengatakan: “Jadi sesuai dengan yang saya sampaikan tadi bahwa Munaslub itu kan hanya merevisi dari anggaran dasar, anggaran rumah tangga, yang ada khususnya mengenai keberadaan daripada Mahkamah partai, “terang Muchdi Ketua Umum Partai Berkarya di Ruang Panitia VIP dihadapan para media yang hadir ditempat tersebut.

Ketum Partai Berkarya ini melanjutkan bahwa, hanya merevisi daripada Keberadaan Mahkamah partai di mana dalam itu memang ada kesalahan redaksional, sehingga itu yang digunakan oleh yang tadi saya anggap merupakan rintangan kecil yang dianggap oleh kawan-kawan yang ingin mencari celah termasuk untuk menggembosi daripada partai berkarya,”ujarnya.

“Makanya pada malam ini kita luruskan dan kita revisi perubahan daripada adik-adik tersebut khususnya mengenai masalah anggaran dasar partai,” jelasnya.

Malam munaslub ada satu dua orang dari sekian ratus orang itu misalkan berbeda pendapat itu luar biasa itu kan jangankan namanya partai yaitu kumpulan dari beberapa ratus keluarga dalam namanya, dalam rumah tangganya Itu kan hal yang biasa, namanya Ibu enggak suka keputusan bapaknya, anak- anak enggak suka keputusan Ibunya, dan sebagainya yang biasa jadi masalah itu sehingga tidak ada masalah.

Bagi kami itu merupakan promosi gratisan untuk partai berkarya untuk pemilu yang akan datang pergantian, siapapun yang ada saya jelaskan itu hanya merevisi daripada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berhubungan dengan Mahkamah partai enggak ada yang lain, belum ada masalah apalagi ini terjadi dinamika di dalam suatu partai biasanya seperti begini pasti partai juga akan melihat juga ke depan.

“Bagaimana nanti bisa maju? Bagaimana untuk bisa menyatukan kembali? “Seru ketum.

Perbedaan-perbedaan ini supaya akhirnya partai yang diminta untuk bisa naik ke tingkat politik area. Untuk Sekali lagi ini bisa itu di dalam pemilihan nanti di tahun 2024,” ucapnya.

Karena ini kan mulai kita saja tadi. Saya katakan mulai sejak awal, itu kita munaslub pada bulan Juli tahun 2020 ‘gitukan? kemudian rupanya dari pihak-pihak kader kita juga mereka tidak setuju masalah Munaslub seperti itu kemudian mereka mengajukan gugatan Kemenkumham,” lanjutnya. Pakai proses kemudian dalam pertengahan proses ada juga daripada sebagian kawan kita yang mereka malah tadi itu ada memecat dan memecat,” paparnya.

“Memecat ketua umum?”.

“Apakah anda pernah dengar enggak?

Namanya ketua umum itu kan juga dipilih oleh Munas yang bisa memecat Munas saja, jadi masalah itu dianggap jadi masalah itu kan, dari tadi saya anggap itu propaganda  promosi yang gratis bagi saya untuk ke depan Munaslub partai.

“Yakin kita menjadi partai yang dengan semboyan berkarya berkarya untuk kepentingan bangsa dan negara,” tutupnya bersemangat.

(Larty).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.