REPORTASE JAKARTAJAKARTA — Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM-Was) Rudi Margono secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Rapat Penyamaan Persepsi Pembahasan Teknis Pemeriksaan di lingkungan Kejaksaan RI. Kegiatan ini berlangsung di Jakarta pada 20-22 Agustus 2025 dan diikuti oleh peserta Internal dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi serta Kejaksaan Negeri seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, JAM-Was Rudi Margono menegaskan bahwa peran pengawasan merupakan bagian strategis dalam memastikan pengelolaan keuangan negara di tubuh Kejaksaan berjalan sesuai aturan, transparan, dan akuntabel. “Integritas dan profesionalisme adalah modal utama kita sebagai mata dan telinga pimpinan dalam menjaga tata kelola keuangan negara,” ujar JAM-Was.
Kegiatan ini membahas berbagai aspek teknis pemeriksaan, antara lain penyusunan pedoman standar operasional pemeriksaan keuangan, BMN, PNBP, dan audit. JAM-Was juga menekankan bahwa pemeriksaan keuangan tidak semata mencari kesalahan, melainkan memastikan setiap rupiah anggaran Kejaksaan digunakan sesuai ketentuan dan memberi manfaat maksimal bagi institusi.
Selain aspek keuangan dan BMN, sosialisasi ini turut menyoroti pentingnya pengawasan atas PNBP, termasuk hasil lelang, denda tilang, maupun uang pengganti kerugian negara. JAM-Was mengingatkan agar setiap penerimaan disetor tepat waktu ke kas negara melalui sistem yang transparan dan terverifikasi.
Audit dengan Tujuan Tertentu (ATT) juga dipandang penting untuk mendalami indikasi penyimpangan, fraud, atau inefisiensi anggaran. “Audit khusus ini harus mampu mengungkap fakta secara mendalam dengan rekomendasi yang jelas dan terukur,” tegas JAM-Was.
Melalui kegiatan ini, JAM-Was berharap terwujud sinergi antara seluruh jajaran Inspektorat Keuangan, Asisten Pembinaan, Asisten Pengawasan, serta auditor di pusat maupun daerah. Sosialisasi ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kompetensi teknis pengawasan demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan “Bedah Buku Studi Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tahun 2023” yang menjadi rujukan penting dalam memperkuat sistem pengawasan internal Kejaksaan. Narasumber utama dalam bedah buku tersebut adalah Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat dan Auditor Kejaksaan Agung.
Dengan kegiatan ini, JAM-Was berharap bahwa seluruh jajaran Kejaksaan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan. “Semoga kegiatan ini membawa berkah dan semakin meningkatkan bakti kita bagi institusi dan negeri yang kita cintai,” tutup JAM-Was.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan seluruh jajaran Kejaksaan dalam mengelola keuangan negara dan melaksanakan pengawasan yang efektif dan efisien. Dengan demikian, Kejaksaan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
(Red).