Reportasejakarta.com-Jakarta, Pemberlakuan penerapan PSBB di DKI Jakarta memberikan dampak ekonomi terutama mereka para perantau yang tinggal di Jabodetabek.
Untuk mengatasi keadaan bersama – sama maka komunitas Silaturahmi Warga Perantauan (SWP) Jawa Tengah, tergerak memberikan bantuan dengan salah satu aksinya adalah setiap hari Jumat membagikan makanan gratis.
“Adanya perkumpulan SWP ini terutama menjaring warga perantauan yang ada di DKI Jakarta yang terakomodir dari beberapa kabupaten di Jawa Tengah maupun provinsi lain,” kata Gareng Sumarno, Ketua SWP saat ditemui awak media di Jakarta, Sabtu (03/10).
Ia menambahkan, dengan kondisi saat ini (penerapan PSBB) memang dibutuhkan untuk guyup dan menyatukan visi dan misi membantu masyarakat dengan kondisi ekonomi rendah yang terdampak covid19.
” Upaya kami seluruh jajaran pengurus dan anggota SWP memberikan bantuan . Pertama, gerakan Jum’at Berkah yaitu memberikan bantuan nasi bungkus kepada janda, jompo dan terutama anak yatim piatu yang ada disekitar lingkungan,” ujar Gareng Sumarno.
” Berkat para anggota, kami terus berkumpul dan berkoordinasi dimanapun anggota atau para perantau yang ada di DKI Jakarta yang perlu dibantu dimasa PSBB kita harus bantu,” ujar Gareng Sumarno.
” Dan kita tidak membatasi bagi warga perantauan yang berbeda provinsi maupun golongan agama apapun. Karena yang kita liat perlunya gerakan kemanusian dengan kondisi saat ini yang sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
” Karena hampir semua (warga perantau) yang terdampak perekonomiannya di masa PSBB tidak hanya dari Jawa Tengah. Adapun dari luar Jawa, yaitu ada yang dari Lampung, Makasar, Kalimantan,” tuturnya.
Gareng Sumarno mengatakan bahwa Logo dari SWP adalah Simbol dari “Silaturahmi Warga Perantauan”, Bulat kuning emas Monas berdirinya perkumpulan organisasi dipusat kota Jakarta Merah melambangkan semangat Bintang, Padi, kapas, Sandang dan pangan adalah tujuan.
” Dengan hadirnya Silaturahmi Warga Perantauan (SWP) berharap bermanfaat bagi masyarakat umum yang berada di Jabodetabek,” pungkasnya.
(Larty).