Reportasejakarta.com-Lanal Ketapang bersinergi dengan Tim Basarnas Kabupaten Ketapang melaksanakan SAR terhadap ABK KLM. Sinar Kencana yang mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Perairan Sukadana, Selasa (4/8/2020).

Danlanal Ketapang Letkol Laut (P) Abdul Rajab Bodro A, M.Tr.Hanla., menyampaikan bahwa KLM. Sinar Kencana berangkat dari Pelabuhan Nipah Kuning Pontianak pada Jumat (31/7) tujuan Ketapang dengan muatan pupuk. Namun ditengah perjalanan mengalami cuca buruk diterjang gelombang besar sehingga mengakibatkan kapal bocor dan masuk air. Melihat hal tersebut nahkoda menyalakan mesin pompa babi dan berusaha menguras air tapi kebocoran terlalu besar sehingga kapal karam, selanjutnya menyalakan flare signal dan ABK kapal menyelamatkan diri menggunakan life jacket dan rakit.
Pada hari Senin (3/8) Agen Kapal Romi melaporkan kepada Basarnas Kabupaten Ketapang melalui telpon seluluer bahwa telah terjadi hilang kontak kapal KLM. Sinar Kencana di Perairan Kepulauan Maya Kabupaten Kayong Utara pada koordinat 01° 30′ 00″ S – 109 ° 36′ 00 E, sekitar 25 NM dari Muara Ketapang.
Menindaklanjuti hal tersebut, Tim SAR dari Basarnas dan Lanal Ketapang melaksanakan pencarian dan mendapatkan informasi dari nelayan Dusun Besar bahwa ABK KLM. Sinar Kencana telah berhasil ditemukan di Perairan Kepulauan Maya antara Pulau Penebang dan Pulau Burung dalam keadaan selamat namun kondisi lemas dengan jumlah 7 orang yakni Eko Sudiarso (64 Tahun), Diding Sanadi (52 Tahun), Casim (72 Tahun), Ucok Harnanto (43 Tahun), Mulyadi (47 tahun), Eko Agusliyanto Irmawan (43 Tahun), dan Nuryanto (38 Tahun).
Tim SAR menuju Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya untuk membantu evakuasi 7 ABK KLM. Surya Kencana sekaligus mengecek kondisi kesehatan di Puskesmas korban. Selanjutnya Tim SAR mengevakuasi para ABK KLM. Surya Kencana menuju Ketapang dengan menggunakan Sea Rider SAR Ketapang.

(Red).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *