Reportasejakarta.com-Jakarta, Setelah Muhammad Rizieq Shihab (MRS) dihancurkan, termasuk praperadilan di PN Jakarta Selatan akan ditolak Selasa (12/1/2021), Hanif Alatas juga ditetapkan menjadi tersangka. Pasalnya, Hanif ikut serta menghambat penanganan wabah penyakit. Selain juga memang Hanif bersama Munarman adalah otak gerakan teroris FPI. Ini terbukti juga lewat aliran dana yang dipantau oleh PPATK.

Hanif Alatas ,menyembunyikan hasil test swap Covid 19 milik MRS. Saat itu, hasil test swap tersangka kasus chat mesum, pelanggaran PSBB, dan menghalangi penganganan wabah.

“Kan dia ikut di situ yang memfasilitasi dia ikut membantu menyembunyikan informasi terkait proses padahal itu kan harus dilaporkan ke gugus tugas,” kata Brigjen Andi Rian Djajadi Senin (11/1/2021).
Selain MRS dan Dirut RS Ummi Bogor Andi Taat juga jadi tersangka. Keterlibatan mereka adalah upaya pembangkangan terhadap hukum. Selain Nikita Mirzani, saat itu tidak ada seorang pun yang berani mengusik pentolan teroris FPI, karena MRS adalah proxy kekuatan Cendana, Cikeas dan Chaplin. Maka kadal gurun simpatisan teroris Andi Taat menantang Polisi yang dianggap melawan kekuatan teroris FPI.

“(Seperti) keterangan saksi keterangan ahli ditambah dengan surat dan petunjuk. Kalau bukti undang-undang itu minimal dua alat bukti. Alat bukti penyidik ada 4,” papa Andi.

Yang menarik, publik masih menunggu giliran Hanif Alatas jadi tersangka terkait cyber terrorism. Dia mengelola Group Telegram AnginGunung dan People Power313. Sumber dan produsen hoaks, fitnah, provokasi, ajakan demo, perpecahan bangsa, jihad sesat ala FPI.

MRS membuat hoaks: seolah ada dokumen perjanjian antara FPI dengan Badan Intelijen. Untuk bargaining position. Tidak pernah ada deal dan dokumen antara Intelijen dengan teroris FPI. Bualan MRS itu otaknya Munarman dan Hanif Alatas bersama Zulfa dan Zahra anak MRS.

Tercatat Hanif otak FPI bersama dengan Munarman. Sejak 2017, 2018 dia menjadi aktor kerusuhan. Hanif Alatas mengajak demo reuni 212, meski Jakarta dalam PSBB. Hanif bersama Rizal Kobar aktor demo gagal total 1812.

Bersama Munarman dan Sobri Lubis, Hanif Alatas mengatur strategi pergerakan ormas FPI. Dia giring menjadi lebih dekat dengan gerakan radikal dan terorisme. Strategi pendanaan FPI dia kelola. Hadiahnya anak provokator cabul MRS.

Hanif Alatas dan Bahar Smith juga dengan kedok agama merusak keharmonisan Manado. Untungnya, warga Manado mengusir mereka di Bandara Sam Ratulangi. Hanif Alatas bukan sembarangan. Dia aktor FPI bersama Munarman dan Sobri Lubis.

Hanif Alatas sebagai Ring 1 MRS mengelola dana besar untuk menghancurkan NKRI. Plus sumbangan dari ratusan ribu kotak amal di minimarket, kerjasama teroris. Kotak amal di minimarket dikuasai selain oleh teroris MMI, ACT, JAT, juga PKS dan gerakan Ikhawanul Muslimin (IM).

Untuk itu, Polri harus bertindak tegas. Menyeret mastermind: Muhammad Hanif Alatas. Menantu MRS selain dua anak MRS: Zahra dan Zulfa. Sebelum semuanya terlambat dan kabur ke luar negeri. Kini Wahyu Budi Laksono bercokol di Syria dengan @Opposite6891-nya.

Merasa di atas angin, kuat tanpa batas dia menamai diri: Poros Mekkah. Poros Petamburan. Yang terlibat dalam akun itu Zahra Shihab, Zulfa Shihab. Sesuai bukti, keluarga otak cabul MRS, anak-anak dan menantu, terlibat dalam gerakan Cyber Terrorism.

Cyber terrorism digunakan untuk membangun opini. FPI terus menyebarkan berita bohong. Lewat intenet. Kebencian terhadap Jokowi, TNI, Polri, mengadu domba umat. Terakhir terungkap Jerman terlibat teroris FPI di Indonesia.

Munculnya Hanif Alatas menjadi pesaing Munarman dalam mengendalikan FPI. Karena baik Munarman maupun Hanif Alatas, termasuk begundal anak-anak MRS adalah para provokator. Dalam video beredar anak cewek MRS juga provokator dan kebencian. Persis seperti MRS membual mengadu-domba, memanipulasi informasi.

Hanif Alatas harus ditangkap. Bukan soal kerumuman saja. Kasus terorisme siber alias Cyber Terrorism. Terorisme siber yang dilakukan Hanif Alatas sangat membahayakan negara. Karena setiap hari dia aktif menyebarkan berita bohong.

Dengan segala kecerdasan di bidang siber, Hanif Alatas mengendalikan konten, lalu memanfaatkan proxy cyber, dan menaikkan materi ujaran kebencian, provokasi, kebohongan, untuk melawan negara. Perbuatan Hanif Alatas dengan FPI yang memang teroris mengarahkan Hanif Alatas sebagai teroris siber.

Polisi yang sudah memiliki bukti terkait akun group telegram AnginGunung dan Peoplepower13. Juga BIN, BAIS, harus bertindak untuk secara komprehensif menghancurkan terorisme. Maka segera menangkap Hanif Alatas terkait Cyber Terrorism.

(Penulis: Ninoy Karundeng).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *