Muara Enim – Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian penting di Kabupaten Muara Enim, Untuk mengatasi hal tersebut, Polres Muara Enim melakukan upaya nyata dengan menggelar Apel Pergeseran Personil dan Kendaraan Suplay Air di Halaman Mapolres Muara Enim, Senin (18/03/23).

Apel tersebut dihadiri oleh Waka Polres Muara Enim Kompol CS. Panjaitan, SE, MSi, Para Pejabat Utama Polres Muara Enim, Personil Polres Muara Enim, BPBD Muara Enim, Dinas Pemadam Kebakaran dan PT.BA Tanjung Enim dan PT. PPA serta Manggala Agni. Apel ini juga melibatkan beberapa mobil pemadam kebakaran dan suplay air yang siap digunakan untuk menangani kebakaran yang terjadi di Gelumbang.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH melalui Waka Polres Muara Enim Kompol CS Panjaitan, SE, Msi menerangkan Pergeseran personil dan mobil suplay air oleh Polres Muara Enim menunjukkan adanya kerja sama yang baik antara pihak-pihak terkait. Namun, tindakan ini seharusnya bukan berakhir sampai di sini. Banyak hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan demi menangani situasi serupa dengan lebih baik di masa depan.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab kebakaran lahan di Kabupaten Muara Enim adalah adanya praktik pembakaran lahan yang tidak terkontrol. Ini juga menunjukkan bahwa selain melakukan upaya pemadaman, pencegahan juga menjadi faktor penting dalam menangani kebakaran lahan.

Pencegahan kebakaran lahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah melalui edukasi masyarakat tentang bahaya kebakaran lahan, mengadakan operasi yustisi bagi pelaku pembakaran lahan ilegal, dan melakukan pengawasan ketat pada daerah-daerah yang berpotensi terjadi kebakaran. Selain itu, perlu adanya peran serta masyarakat dalam membantu melaporkan adanya kebakaran lahan di daerah sekitar.

Namun, tidak hanya instansi pemerintah saja yang perlu melakukan tindakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah rawan kebakaran juga harus bertanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan. Termasuk dengan mengadopsi teknologi dan metode yang sesuai sehingga dapat meminimalkan risiko kebakaran lahan dan hutan.

Masyarakat juga berperan dalam pencegahan kebakaran lahan, terutama bagi mereka yang memiliki lahan di daerah rawan kebakaran. Masyarakat harus memiliki kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelembaban lingkungan sekitar, dengan cara menanam pepohonan dan tidak membakar sampah pada musim kemarau. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya kebakaran lahan yang dapat membahayakan kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Selain melakukan pencegahan, instansi pemerintah dan masyarakat juga harus melakukan upaya tanggap darurat ketika terjadi kebakaran lahan. Persiapan dan perencanaan dalam menangani kebakaran lahan antara lain dengan menyediakan sumber daya air yang cukup dan mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan, serta tempat penampungan air yang strategis di daerah-daerah yang berpotensi terjadi kebakaran.

Tindakan preventif dan tanggap darurat harus dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi oleh semua pihak, baik dari pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat. Hal ini akan mampu meminimalkan risiko kebakaran lahan dan mengurangi dampak yang ditimbulkannya di masa yang akan datang.

Kesimpulannya, apel pergeseran personil dan kendaraan suplay air, dengan pimpinan apel Kompol CS. Panjaitan, SE, MSi yang digelar oleh Polres Muara Enim merupakan langkah nyata dalam menangani kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muara Enim. Namun, perlu adanya tindakan preventif yang terintegrasi dan kerjasama yang baik antara semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan agar kebakaran hutan dan lahan dapat dihindari di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran bersama dan aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *