REPORTASE  JAKARTA

Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster mendukung penuh Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada Desa Adat dan 1.000 Pecalang, yang merupakan pertama kalinya di Bali sebagai satu kebijakan moneter dan fiskal bagi masyarakat luas.

Dukungan tersebut diungkapkan Gubernur Bali dalam sambutannya saat menghadiri acara pencanangan di Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Jl. Cok Agung Tresna, Denpasar, Jumat, (Sukra Pon, Medangsia) 27 Januari 2023.

“Ini sangat bagus, karena pelakunya selama ini lebih banyak segmen terputus, belum masuk ke segmen masyarakat luas apalagi di daerah. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih atas rencana ini, dan mendukung penuh diselenggarakan di Bali guna memberikan edukasi serta pemahaman bagi masyarakat Bali baik pelaku usaha maupun masyarakat umum berperan aktif dalam investasi pasar modal dan tentunya bermain di area yang aman,” cetus orang nomor satu di Bali tersebut.

Yang dimaksud bermain di area yang aman yakni investasi pasar modal yang logis atau masuk akal secara usaha investasi dan legal secara aspek hukum.

“Karena banyak orang bermainnya salah, sehingga sangat berisiko. Dengan hadirnya direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Bali, tentu akan dapat memberikan pertimbangan lebih dalam mengikutinya. Begitu pula pencanangan yang disosialisasikan lewat MDA dan Pecalang tentunya akan mempercepat proses edukasi kepada masyarakat Bali,” ujar Gubernur Bali.

Investasi pasar modal yang merupakan salah satu pengembangan skenario perekonomian Indonesia, menurut Gubernur yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini patut mendapat dukungan guna pemajuan ekonomi di Bali. Karena Gubernur mengakui belum pernah menyinggung pasar modal sebagai bagian pengembangan ekonomi masyarakat Bali Era Baru sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dan yang dijalankan adalah Transformasi Perekonomian Bali melalui Ekonomi Kerthi Bali yang sudah dilaunching Bapak Presiden RI. Jadi menurut Gubernur, ini bisa menjadi bagian dari transformasi Bali tersebut.

“Jadi kehadiran ini harus kita respon secara positif, menjadikan ini sebagai satu aktivitas perekonomian Bali untuk warga selaku individu, kelompok, maupun pelaku usaha lokal dalam pengembangan usahanya,” pungkas Gubernur Bali sembari meminta Bendesa Agung MDA Provinsi Bali merespon dengan serius peluang tersebut, sehingga berjalan dengan efektif dan informasi yang diterima mampu mengalir hingga ke masyarakat tingkat desa adat serta memberikan manfaat ekonomi.

Direktur Utama PT. BEI Imam Rachman menyatakan acara yang digelar sebagai edukasi pasar modal berkelanjutan bagi masyarakat Bali yang dilakukan kantor BEI wilayah Bali, dengan harapan dapat mendorong peningkatan jumlah investor baru, khususnya retail dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Bali. Disamping juga menjauhkan masyarakat Bali terjerat investasi bodong, pinjaman online, maupun modus – modus penipuan lainnya yang berkedok investasi.

Acara juga turut dirangkaikan dengan Penandatanganan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal kepada Desa Adat dan 1.000 Pecalang. Serta dihadiri pula diantaranya oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Inarno Djajadi, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, dan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet.

(ARTE).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *