REPORTASE JAKARTABALI — Badan Pemulihan Aset Kejaksaan RI baru-baru ini melaksanakan lelang kembali Barang Rampasan Negara berupa satu unit Condotel mewah di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Lelang ini merupakan hasil dari putusan Mahkamah Agung Nomor 655 K/Pid.Sus/2016 yang menyatakan bahwa aset tersebut dirampas untuk negara karena merupakan hasil tindak pidana korupsi dan pencucian uang yang dilakukan oleh Terpidana Ir. Udar Pristono, MT.
Condotel yang dilelang merupakan unit nomor 1322, Garden View, type Standar, Wing 1 lantai 3 dengan luas 49,61 m². Aset ini sebelumnya dimiliki oleh PT Mitra Asian Properti dan terletak di Jl. Melati Nomor 1 Lingkungan Legian Kelud, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Pelaksanaan lelang dilakukan secara online melalui sistem e-Auction (Open Bidding) pada alamat domain (tautan tidak tersedia) Proses lelang berlangsung tanpa kehadiran peserta lelang dan berakhir pada pukul 09.20 WIB dengan hasil laku terjual senilai Rp1.026.000.000.
Lelang ini dilaksanakan oleh KPKNL Denpasar dengan dukungan Tim Pengelolaan Aset dan Pemulihan Barang Bukti (PAPBB) Kejaksaan Negeri Denpasar. Proses ini merupakan bagian dari upaya Kejaksaan RI untuk mengoptimalkan penerimaan negara dari aset-aset yang dirampas.
Kepala Badan Pemulihan Aset, Dr. Amir Yanto, memberikan arahan kepada Kepala Pusat Penyelesaian Aset, Dr. Emilwan Ridwan, beserta jajaran untuk mempercepat penyelesaian barang rampasan negara. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemulihan aset negara.
Dengan suksesnya lelang ini, Kejaksaan RI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi dan memulihkan kerugian negara. Aset yang berhasil dipulihkan akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dan negara.
Lelang ini juga menunjukkan bahwa Kejaksaan RI terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.
(Larty)
