di tujuh Kabupaten dan kota. Kehadiran PGLII di Kepri dipastikan siap bekerjasama dan mendoakan pemerintah. “Sebagai gereja kami taat membayar pajak yang di dalamnya pajak tersebut akan mensejahterakan masyarakat”, tukas Jimmy sembari menambahkan bahwa pajak kendaraan di Batam adalah salah satu masukan besar di PEMDA. Bagi Jimmy tugas gereja itu berdoa dan berusaha menyejahterakan kota di mana tinggal Menarik dalam perayaan HUT ke 51 tahun, PGLII menyerukan beberapa hal terkait dengan kondisi bangsa dan negara yang disampaikan langsung ketua Umum Pdt Dr Ronny Mandang. Dalam seruan tersebut Antaranya mendukung dan mengapresiasi kerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan kabinetnya yang berhasil membangun infrastruktur kemudian kecekatan pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid 19 yang bisa dikatakan negara yang paling cepat mampu mengatasi pandemi. Kemudian perihal kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian Namun disisi lain juga ada beberapa keprihatinan yang masih perlu ditindaklanjuti pemerintah seperti adanya paham radikal yang ingin mengganti ideologi negara dengan dasar agama tertentu dan ini harus segera diatasi karena pahamnya yang anti Pancasila dan keberagaman. Selanjutnya tentang sampah plastik ini juga menjadi perhatian serius mengingat dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastik yang sulit di daur ular akibatnya merusak ekosistem. Untuk itu dalam HUT ke 51 mengajak dan sekaligus melarang penggunaan bahan bahan dari plastik baik di rumah rumah tangga jemaat kegiatan greja dan kegiatan lainya dengan mengganti bahan yang ramah lingkungan “Mulai hari ini saya mengajak untuk tidak memakai plastik dalam setiap kegiatan”, ajak Pdt Ronny serius. Adapun puncak acara perayaan HUT Ke 51 tahub pihak Pengurus Pusat PGLII mengajak jemaat untuk mengatasi pemanasan global dengan menanam pohon baobap yakni sebuah pohon dari Afrika yang bisa mencapai usia ribuan tahun dan yang paling penting pohon tersebut menghasilkan tiga manfaat atau tri life antaranya bisa menyimpan air, penghijauan serta buahnya yang banyak manfaatnya. Bukti ajakan menanam pohon Baobap Pdt Ronny Mandang dibantu panitia membagikan secara simbolik biji pohon baobap kepada jemaat termasuk walikota Batam dan juga anggota DPDRI dari Kepri Richard Pasaribu. Baru ditutup dengan pemotongan tumpeng tanda ucapan syukur. (Ysf).
di tujuh Kabupaten dan kota. Kehadiran PGLII di Kepri dipastikan siap bekerjasama dan mendoakan pemerintah. “Sebagai gereja kami taat membayar pajak yang di dalamnya pajak tersebut akan mensejahterakan masyarakat”, tukas Jimmy sembari menambahkan bahwa pajak kendaraan di Batam adalah salah satu masukan besar di PEMDA. Bagi Jimmy tugas gereja itu berdoa dan berusaha menyejahterakan kota di mana tinggal Menarik dalam perayaan HUT ke 51 tahun, PGLII menyerukan beberapa hal terkait dengan kondisi bangsa dan negara yang disampaikan langsung ketua Umum Pdt Dr Ronny Mandang. Dalam seruan tersebut Antaranya mendukung dan mengapresiasi kerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan kabinetnya yang berhasil membangun infrastruktur kemudian kecekatan pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid 19 yang bisa dikatakan negara yang paling cepat mampu mengatasi pandemi. Kemudian perihal kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian Namun disisi lain juga ada beberapa keprihatinan yang masih perlu ditindaklanjuti pemerintah seperti adanya paham radikal yang ingin mengganti ideologi negara dengan dasar agama tertentu dan ini harus segera diatasi karena pahamnya yang anti Pancasila dan keberagaman. Selanjutnya tentang sampah plastik ini juga menjadi perhatian serius mengingat dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastik yang sulit di daur ular akibatnya merusak ekosistem. Untuk itu dalam HUT ke 51 mengajak dan sekaligus melarang penggunaan bahan bahan dari plastik baik di rumah rumah tangga jemaat kegiatan greja dan kegiatan lainya dengan mengganti bahan yang ramah lingkungan “Mulai hari ini saya mengajak untuk tidak memakai plastik dalam setiap kegiatan”, ajak Pdt Ronny serius. Adapun puncak acara perayaan HUT Ke 51 tahub pihak Pengurus Pusat PGLII mengajak jemaat untuk mengatasi pemanasan global dengan menanam pohon baobap yakni sebuah pohon dari Afrika yang bisa mencapai usia ribuan tahun dan yang paling penting pohon tersebut menghasilkan tiga manfaat atau tri life antaranya bisa menyimpan air, penghijauan serta buahnya yang banyak manfaatnya. Bukti ajakan menanam pohon Baobap Pdt Ronny Mandang dibantu panitia membagikan secara simbolik biji pohon baobap kepada jemaat termasuk walikota Batam dan juga anggota DPDRI dari Kepri Richard Pasaribu. Baru ditutup dengan pemotongan tumpeng tanda ucapan syukur. (Ysf).