“Dampak dari pandemi tentunya dirasakan banyak pihak. Untuk membantu meringankan warga sekitar tempat tinggalnya dan warga terdampak COVID-19, berdasarkan hasil Musyawarah Ketua RW, RT, kader Jumantik dan Dasawisma akhirnya didapatkan ide ATM beras untuk para lansia, jompo dan warga tidak mampu. Donaturnya para pengurus,” ungkapnya. Sugiman menambahkan para lansia, orang jompo dan warga tidak mampu dapat menikmati ATM Beras tersebut sebanyak dua kali pengambilan sebulan.
“Saat ini ATM Beras baru dapat melayani lima puluh orang yang dipilih tiga orang dari tiap RT. Nantinya orang-orang terpilih tersebut dapat mengambil beras dua kali per bulan dengan setiap pengambilan mendapatkan tiga kilogram beras. Saat ini kami baru memiliki satu ATM, dengan launching hari ini berharapkan dapat menarik sekaligus membuka hati para donatur lain untuk membantu tumbuh kembang dan kelanjutannya. Tujuannya agar semakin banyak ATM Beras yang dimiliki, tentunya akan semakin banyak lagi warga penerima manfaat,” tuturnya. Untuk diketahui, seperti mesin ATM pada umumnya, untuk mendapatkan beras warga RW 02 dapat menempelkan kartu pada mesin. Pada proses pengambilan beras warga berada dalam pengawasan pengurus RT/RW, tujuannya mencegah terjadinya kecurangan warga yang menempelkan kartu lebih dari satu kali untuk mendapatkan beras yang lebih banyak dari yang diberikan. Reporter : Sarwini.
