Reportasejakarta.com-Perlu adanya Pendekatan dalam segi keamanan yang sangat penting sekali harus di jaga dari berbagai pihak. Yang menjadi Tugas serta tanggung jawab bersama untuk menghadapi sering terjadinya tawuran di wilayah Johar baru. Tugas Kepolisian/TNI, Pemprov DKI Kecamatan-kelurahan dalam melakukan Pembinaan Pengawasan untuk masalah Tawuran di Johar baru.
Demi memberikan rasa aman kepada warga dari bahayanya tawuran yang memang sudah berlangsung cukup lama ini.
Masalah kesenjangan ekonomi terkadang yang menjadi penyebab tawuran di daerah ini.Johar baru adalah Kecamatan terpadat se-Asia Tenggara/ASEAN.Banyaknya Pengangguran, lingkungan padat dan kumuh, juga masalah kesehatan, apalagi kenakan-kenakalan remaja semakin meningkat dengan aksi kriminal menjadi hal yang sudah biasa dilingkungan padat penduduk ini.
Johar baru aktivitas yang tidak pernah sepi dari kehidupan malam anak-anak remaja ini. (cek data jumlah penduduk warga Johar baru semakin meningkat/tahun 2019, 57.656 jiwa/km2) sumber data Pemprov DKI Jakarta.
Akar permasalan tawuran warga bukan pada Jembatan Kota Paris nya, dimana akses jalan utama antara warga Kampung Rawa dan Tanah Tinggi di tutup.
Harapan yang bisa menjadi lebih baik lagi jika duduk bareng bersama-sama Kecamatan dan jajaranya beserta warga. Turun dan perhatikan warga dimana Kecamatan Johar baru tidak pernah bersosialisasi terhadap warganya sendiri,ada acara Pemerintahan seperti anggota Dewan DPRD DKI adakan RESES dengan warga baru kelihatan tapi kalau ada masalah seperti Kejadian TAWURAN beliau tidak ada.
“Kurang BERMASYARAKAT Bu Camat dan Jajarannya.”jelas salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada Jurnalis ketika diwawancarai.
(Red).