Reportase Jakarta.com, Jakarta Barat. Ada-ada saja ulah Owner dari sebuah Cofee Resto & Barbershop Joy ini ketika di konfirmasi terkait Protokol Kesehatan (Prokes) dari sejumlah wartawan dari beberapa media yang tergabung di Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia.
Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (20/5/2021) malam di Jl. H. Lebar, No. 5C Meruya Utara Kembangan Jakarta Barat. Diceritakan oleh sejumlah wartawan bahwa kedatangan mereka sebatas konfirmasi prokes.
“Tadi kami lewat coffe resto tersebut.kedatangan kami tidak sengaja dan tidak dijadwalkan, karena kami sedang mencari tempat makan disekitar wilayah tersebut. Dengan melintasi Joy coffee resto dan melihat situasi ramai dan ada live musiknya, maka kami mampir untuk memberikan edukasi soal Prokes. “Kata Hendro wartawan dari media online RN ini.
Dijelaskannya, ia bersama rekan Bagas, Alam, Akbar, Ambar, Hera, Wijaya, Wiwin, Wulan dan beberapa wartawan lainnya kemudian dengan santun mempertanyakan soal fasilitas prokes di tempat tersebut kepada seorang Manager Joy Coffee Resto yang bernama Dony.
“Kami tak ada bahasa kasar dan mengintimidasi apalagi menuding salah soal tempat itu, justru kami hanya mengecek fasilitas prokes dan mempertanyakan bahayanya Pandemi Covid 19. Itukan edukasi, tapi kenapa tiba-tiba kami ditutup diruangan kaca dan diancem-ancem oleh seorang pria perawakan besar yang bertato, bahkan kami di video-videokan pula oleh pihak mereka. “Kata Hendro.
Soal ancaman, Hendro menjelaskan dirinya bersama rekan-rekan wartawan lainnya akan di tembak oleh orang yang mengaku owner dari Joy Coffee Resto tersebut, bahkan Hendro juga menyebut orang itu juga mengaku sebagai pengacara sambil bicara keras dan kasar. “Kalau kamu datang anarkis, saya tembak kepalamu, saya owner disini dan saya juga sebagai laywer. “Jelas Hendro menirukan suara orang itu.
Insident tersebut juga dibenarkan oleh Ketum Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan ini. Ia mengatakan dirinya saat itu juga berada di Joy Coffee Resto. “Tidak ada itu intimidasi dan anarkis, bahkan saya dengar dan lihat serta saya amati, kawan-kawan wartawan penuh dengan sopan santun sebagai pekerja profesi kontrol sosial. “Ucap Opan di depan Polsek Kembangan paska terjadinya keributan tadi di Joy Coffe Resto.
Opan menilai tindakan owner Joy Coffee Resto &:Barbershop tersebut sangat tidak menghargai profesi wartawan, dan tidak memiliki etika humanis yang baik. Oleh karenanya FWJ akan melaporkan tindakan pengancaman tersebut kepihak Kepolisian Polsek Kembangan Jakarta Barat.
“Ya akan kami laporkan itu, karena sudah melakukan ancaman profesi. “Pungkasnya.
Reporter : Sarwini.