Kerjasama dengan TNI AL dalam kegiatan serupa telah dilakukan sejak tahun 2011 dan telah dilakukan sebanyak 76 kali dan telah mendatangi sekitar 330 pulau, sedangkan untuk di wilayah Provinsi Kepulauan Babel telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya. Sementara itu, Wakil Gubernur Babel mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL dalam upaya layanan kas keliling, edukasi cinta bangsa dalam peredaran dan pengelolaan uang rupiah khususnya untuk masyarakat terpencil di Wilayah Kepulauan Babel. Sesuai program pembangunan ekonomi Presiden Jokowi dalam ketahanan pangan di daerah, Pemda terus bersinergi dengan Bank Indonesia dan stakeholder lainnya dalam upaya menguatkan pemulihan pertumbuhan ekonomi di daerah. Dengan kegiatan ini diharapkan uang rupiah harus berdaulat dengan masyarakat di Wilayah kepulauan terpencil khususnya di Babel. Sedangkan Waasops KASAL mengatakan dalam kegiatan expedisi kali ini, TNI AL menyiapkan KRI Krait-827 untuk membantu Bank Indonesia menjalankan Program Kas Keliling, demi memastikan ketersediaan uang rupiah di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) khususnya yang berada di wilayah Provinsi Bangka Belitung. Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang, disebutkan bahwa Bank Indonesia memiliki kewenangan dan tugas untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah, mencabut dan menarik uang rupiah dari peredaran, dan memusnahkan uang rupiah yang ditarik dari peredaran serta menjamin tersedianya uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wagub Provinsi Kepulauan Babel, Waasop Kasal, Danlanal Kepulauan Babel, Deputi Pengelolaan Bank Indonesia, Kepala Perwakilan BI Babel, Kasiintel Korem 045/Gaya,
Wadirpolairud Kepulauan Babel, Kabinda Kepulauqn Babel, Kajati Provinsi Babel, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama, Komandan KRI Krait-827, Danpos TNI AU Pangkalpinang, dan Kepala KKP Pangkalbalam. (Red).
