REPORTASE JAKARTACIREBON — Polresta Cirebon melakukan identifikasi sejumlah korban setelah membantu evakuasi korban longsor di Gunung Kuda, Cirebon. Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon bergerak cepat dalam menangani identifikasi korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., proses identifikasi, post mortem, dan ante mortem dilakukan terhadap 14 korban meninggal dunia. Evakuasi korban melibatkan personel gabungan Polresta Cirebon, Brimob, unsur TNI, BPBD, Pemerintah Daerah, Dinas ESDM, Basarnas, PMI, Tagana, Puskesmas, dan relawan masyarakat setempat.
Hingga saat ini, berdasarkan laporan sementara, tercatat 14 orang meninggal dunia dan 8 orang lainnya mengalami luka-luka. Para korban luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis. Tim gabungan terus bekerja keras mengevakuasi korban dari area terdampak sekaligus mengamankan lokasi agar tetap kondusif dan mencegah potensi bencana susulan.
Proses evakuasi dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIB dan akan dilanjutkan esok pagi. Polresta Cirebon juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Ia memastikan seluruh upaya evakuasi dan penyelamatan dilakukan secara optimal.
Kapolresta juga menegaskan pentingnya evaluasi terhadap standar keselamatan kerja di kawasan pertambangan. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama, terutama dalam aktivitas berisiko tinggi seperti pertambangan. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dan tim gabungan dapat terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban dan mencegah potensi bencana susulan.
(Red).