REPORTASE  JAKARTA

Jakarta, 2 Agustus 2025 –– Presiden RI memimpin Rapat Terbatas dengan topik penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) nasional. Rapat ini dihadiri oleh Menko Polkam Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., (tautan tidak tersedia), Mensekneg, Menteri LH, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, Ka BNPB, dan Ka BMKG.

Menko Polkam, Budi Gunawan, menyampaikan laporan terkini kepada Presiden RI mengenai perkembangan penanganan Karhutla melalui koordinasi Desk Karhutla Kemenko Polkam. “Berdasarkan data terbaru dari satelit pemantau dan aplikasi Sipongi, terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap jumlah hotspot Karhutla dalam sepekan terakhir,” kata Budi.

Penurunan ini merupakan hasil kerja terpadu antara pusat dan daerah serta kesadaran masyarakat yang meningkat dalam menjaga lingkungan. Namun, masih terdapat kebijakan daerah yang memberikan izin membakar lahan 1 hingga 2 hektar untuk kepentingan pembukaan lahan pertanian, sesuai dengan ketentuan Peraturan Daerah (Perda).

Pemerintah menegaskan akan menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Presiden RI menginstruksikan agar seluruh Perda yang membolehkan pembakaran lahan agar segera direvisi, dengan substansi yang melarang pembukaan lahan melalui cara pembakaran.

“Pemerintah Pusat akan mengakomodir kebutuhan masyarakat dengan menyiapkan bantuan alat berat dan dukungan teknis lainnya untuk membuka lahan secara aman dan ramah lingkungan,” kata Presiden RI. Hingga saat ini, hasil pemantauan menunjukkan tidak terdapat pergerakan asap lintas batas negara.

Pemerintah juga tidak menerima nota keberatan atau komplain resmi dari negara tetangga terkait kondisi Karhutla di wilayah Indonesia. Pemerintah terus meningkatkan kapasitas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menghadapi bencana, khususnya Karhutla.

Dalam rangka memperkuat upaya pemadaman karhutla, Presiden RI memerintahkan TNI dan Polri untuk menambah dukungan operasional termasuk pengiriman personil, alat pemadam darat, serta pesawat water bombing di wilayah terdampak karhutla.

Presiden RI mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi dalam menjaga kelestarian hutan dan lahan, serta tidak melakukan pembakaran secara sembarangan. “Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga lingkungan hidup yang aman, lestari, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Presiden RI.

Jn//98

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

toto slot