REPORTASE  JAKARTA

Jakarta Barat – Proyek galian kabel milik AP JATEL (Global Cemerlang) yang berlangsung di kawasan Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, menuai keluhan dari warga sekitar. Pasalnya, selain menimbulkan ketidaknyamanan, proyek ini juga diduga tidak diawasi secara langsung oleh pihak pelaksana.

Berdasarkan investigasi awak media pada 1 September 2025, sejumlah pekerja yang ditemui di lapangan mengaku tidak mengetahui siapa mandor atau pengawas proyek.

> “Saya baru kerja di sini, belum pernah ketemu pelaksananya. Jadi tidak tahu siapa mandor proyek,” ujar salah satu pekerja galian.

Kondisi di sekitar lokasi terlihat semrawut. Tanah hasil galian berserakan di pinggir jalan dan mengganggu akses warga. Seorang pedagang warung sembako bernama Ibu Amy mengaku terganggu dengan keberadaan galian tersebut.

> “Saya jualan di sini jadi terganggu, jalan kotor penuh tanah. Harusnya dibereskan biar nggak nyusahin orang,” ungkapnya.

Keluhan serupa juga datang dari warga lain, Bapak Rmh, yang meminta agar pelaksanaan proyek lebih tertib dan tidak merugikan masyarakat.

Selain menimbulkan keresahan, proyek galian ini juga disorot karena pekerja tidak dilengkapi dengan alat keselamatan kerja (K3). Beberapa pekerja tampak mengabaikan penggunaan alat pelindung diri yang semestinya wajib dipakai dalam pekerjaan konstruksi.

Warga berharap pihak pelaksana maupun pengawas proyek dapat lebih bertanggung jawab dengan:

Menempatkan pengawas lapangan selama pekerjaan berlangsung,

Memastikan penerapan standar K3, serta

Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar lokasi proyek.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek AP JATEL (Global Cemerlang) belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut.
Bersambung
Reporter: M. Syafei

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

toto slot