REPORTASE  JAKARTA

JAKARTA — Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Kabadiklat) Kejaksaan RI, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, menekankan pentingnya transformasi kepemimpinan administrator Kejaksaan dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. Penegasan ini disampaikan dalam pembekalan sekaligus pengarahan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrasi (PKA) Angkatan III, IV, dan V di Aula Sasana Adhi Karya Badiklat Kejaksaan RI, Jakarta.

Dalam arahannya, Kabadiklat menguraikan Visi Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden sebagai landasan arah pembangunan nasional. Ia menekankan bahwa dinamika sosial dan perkembangan teknologi global menuntut adanya perubahan budaya hukum yang sehat dan sistem hukum yang ideal.

Kabadiklat memaparkan tiga agenda utama transformasi Badiklat Kejaksaan RI, yaitu penguatan dan pengembangan konsep Kejaksaan Corporate University, pemutakhiran kurikulum dan metode pendidikan Jaksa, serta pembentukan Lembaga Pendidikan Khusus (Lemdiksus) atau Politeknik Adhyaksa untuk menyiapkan tenaga pendukung Jaksa yang kompeten.

“Badan Diklat Kejaksaan harus tampil sebagai mercusuar perubahan yang melahirkan empat keterampilan utama, yaitu keterampilan pengetahuan/teknis, keterampilan kepemimpinan, keterampilan prososial, dan keterampilan teknologi digital,” tegas Kabadiklat.

Dalam konteks pelatihan kepemimpinan, Kabadiklat menyebutkan bahwa isu utama yang dihadapi saat ini adalah kebutuhan kepemimpinan adaptif, keterbatasan kompetensi kepemimpinan modern, serta tantangan implementasi di lapangan. Oleh karena itu, Badiklat merekomendasikan strategi yang meliputi integrasi pelatihan kepemimpinan adaptif dan pemanfaatan teknologi simulasi.

“Sasaran dari PKA adalah membentuk pejabat administrator yang memiliki kompetensi manajerial dalam perencanaan strategis, pengambilan keputusan berbasis data, koordinasi lintas sektor, dan pengelolaan risiko,” ungkap Kabadiklat.

Alumni PKA diharapkan menjadi pelopor perubahan dan role model aparatur Kejaksaan yang berintegritas, profesional, dan modern. Dengan demikian, Kejaksaan dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Kabadiklat berharap bahwa transformasi kepemimpinan administrator Kejaksaan dapat menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, Kejaksaan dapat menjadi lembaga yang lebih baik dan lebih efektif dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

(Larty).

toto slot