REPORTASE JAKARTAJakarta, 13 Agustus 2025 — Kontingen Karate-Do Gojukai Indonesia baru saja mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat kedua dunia pada Kejuaraan Dunia Karate ke-8 di Jepang. Prestasi ini tidak lepas dari arahan Jaksa Agung ST Burhanuddin selaku Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Gojukai Indonesia.
Kejuaraan dunia ini diikuti oleh 36 negara dengan peserta terbanyak Jepang sebanyak 424 atlet, Afrika Selatan 232 atlet, dan Indonesia 39 atlet. Meskipun target awal hanya peringkat 4 atau 5 dunia dengan 10 medali emas, Indonesia berhasil melampaui ekspektasi dengan meraih peringkat kedua dunia dan memperoleh 25 medali emas.
“Target awal kami cukup realistis, namun berkat kerja keras atlet, pelatih, dan seluruh pengurus, hasilnya justru melampaui ekspektasi,” ujar Ketua Umum PB Karate-Do Gojukai Indonesia, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, S.H., M.H.
Prestasi ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran pengurus, pelatih, dan atlet dalam mengembangkan olahraga karate di Indonesia. “Prestasi yang diraih para atlet Gojukai Indonesia membuktikan bahwa program pembinaan yang kita lakukan telah tepat sasaran,” tambah Dr. Leonard.
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan prestasi, Pengurus Besar Gojukai Indonesia telah menyelenggarakan program pembinaan intensif selama periode Juli-Agustus 2025. Program ini meliputi Training Center, Pemusatan Latihan Nasional, dan program psikologi atlet.
Dr. Leonard menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, dan pengurus yang telah berdedikasi tinggi dalam meraih prestasi membanggakan ini. Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini menjadi modal penting dalam mempersiapkan kontingen Indonesia untuk kompetisi internasional.
Dengan prestasi ini, Pengurus Besar Gojukai Indonesia berencana untuk terus mengintensifkan program pembinaan dengan melibatkan lebih banyak atlet muda berbakat dari seluruh Indonesia.
(Larty).
Jakarta, 13 Agustus 2025 — Kontingen Karate-Do Gojukai Indonesia baru saja mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat kedua dunia pada Kejuaraan Dunia Karate ke-8 di Jepang. Prestasi ini tidak lepas dari arahan Jaksa Agung ST Burhanuddin selaku Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Gojukai Indonesia.
Kejuaraan dunia ini diikuti oleh 36 negara dengan peserta terbanyak Jepang sebanyak 424 atlet, Afrika Selatan 232 atlet, dan Indonesia 39 atlet. Meskipun target awal hanya peringkat 4 atau 5 dunia dengan 10 medali emas, Indonesia berhasil melampaui ekspektasi dengan meraih peringkat kedua dunia dan memperoleh 25 medali emas.
“Target awal kami cukup realistis, namun berkat kerja keras atlet, pelatih, dan seluruh pengurus, hasilnya justru melampaui ekspektasi,” ujar Ketua Umum PB Karate-Do Gojukai Indonesia, Dr. Leonard Eben Ezer Simanjuntak, S.H., M.H.
Prestasi ini merupakan hasil dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran pengurus, pelatih, dan atlet dalam mengembangkan olahraga karate di Indonesia. “Prestasi yang diraih para atlet Gojukai Indonesia membuktikan bahwa program pembinaan yang kita lakukan telah tepat sasaran,” tambah Dr. Leonard.
Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan prestasi, Pengurus Besar Gojukai Indonesia telah menyelenggarakan program pembinaan intensif selama periode Juli-Agustus 2025. Program ini meliputi Training Center, Pemusatan Latihan Nasional, dan program psikologi atlet.
Dr. Leonard menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, dan pengurus yang telah berdedikasi tinggi dalam meraih prestasi membanggakan ini. Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini menjadi modal penting dalam mempersiapkan kontingen Indonesia untuk kompetisi internasional.
Dengan prestasi ini, Pengurus Besar Gojukai Indonesia berencana untuk terus mengintensifkan program pembinaan dengan melibatkan lebih banyak atlet muda berbakat dari seluruh Indonesia.
(Larty).