REPORTASE  JAKARTA

Jakarta, Rabu (3/9/2025) — Ratusan perempuan dari Aliansi Perempuan Indonesia (API) memenuhi depan Gedung DPR/MPR Senayan dengan pakaian serba pink. Mereka menegaskan aksi damai ini sebagai bentuk protes terhadap kekerasan negara sekaligus simbol solidaritas untuk rakyat.

API menyatakan aksi tersebut melibatkan sekitar 79 organisasi dari berbagai daerah. Dalam wawancara dengan redaksi, salah satu perwakilan menjelaskan:

“Aksi damai ini diikuti oleh Aliansi Perempuan Indonesia (API) yang beranggotakan sekitar 79 organisasi. Tujuan aksi ini adalah untuk menyuarakan hak perempuan, menuntut Bapak Prabowo menghentikan kekerasan negara yang terlihat dari penangkapan massa aksi dan ancaman penembakan, menghentikan diskriminasi terhadap masyarakat sipil, serta meminta pemerintah untuk memenuhi dan menghormati tuntutan rakyat Indonesia. Aksi ini masih memiliki hubungan erat dengan tuntutan 18+7.”

Selain orasi, visual aksi juga menjadi sorotan. Warna pink dipilih sebagai lambang solidaritas, sementara sapu lidi dimaknai sebagai simbol kekuatan persatuan yang mampu “menyapu bersih” praktik diskriminasi, pemborosan anggaran, dan kekerasan terhadap warga sipil.

Poster dan spanduk yang dibawa massa memuat seruan “Prabowo hentikan kekerasan negara”, sekaligus desakan agar pemerintah tidak mengabaikan aspirasi rakyat.

Aksi berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian. Hingga Siang hari, situasi di sekitar kompleks DPR Senayan terpantau kondusif dan tidak terjadi bentrokan.

(Larty).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

toto slot