Gelar budaya pagelaran wayang kulit ‘Wahyu Makutharama’ ini sendiri punya makna mendalam. Filosofi dalam Lakon Wahyu Makutharama mengandung makna bahwa seorang pemimpin/satria harus berpegangan pada pilar Hastho Broto (tanah, api, angin, air, angkasa, bulan, matahari dan bintang). Dalam acara ini Ki Harso Widisantoto, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki Dr. H. Yanto,. S.H., M.H., Ki Sri Kuncoro akan menjadi dalang. Masyarakat yang hadir bisa menyaksikan, menikmati makanan dan minuman secara gratis. Selain itu, terdapat doorprize dan grandprize yang akan dibagikan. Penampilan hiburan juga akan dimeriahkan oleh Gareng Semarang, Sinden Elisha, Iis Sugiarto, dan Sinden Endah Laras. Acara akan diselenggarakan hingga pukul 03.00 WIB. (Larty).
Gelar budaya pagelaran wayang kulit ‘Wahyu Makutharama’ ini sendiri punya makna mendalam. Filosofi dalam Lakon Wahyu Makutharama mengandung makna bahwa seorang pemimpin/satria harus berpegangan pada pilar Hastho Broto (tanah, api, angin, air, angkasa, bulan, matahari dan bintang). Dalam acara ini Ki Harso Widisantoto, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, Ki Dr. H. Yanto,. S.H., M.H., Ki Sri Kuncoro akan menjadi dalang. Masyarakat yang hadir bisa menyaksikan, menikmati makanan dan minuman secara gratis. Selain itu, terdapat doorprize dan grandprize yang akan dibagikan. Penampilan hiburan juga akan dimeriahkan oleh Gareng Semarang, Sinden Elisha, Iis Sugiarto, dan Sinden Endah Laras. Acara akan diselenggarakan hingga pukul 03.00 WIB. (Larty).
