REPORTASE JAKARTAJAKARTA — Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni 2025, di Lapangan Upacara Kejaksaan Agung, Jakarta. Upacara ini dilaksanakan secara khidmat dan tertib, dihadiri oleh para pejabat struktural dan seluruh aparatur serta pegawai di Kejaksaan Agung. Beda
Dalam upacara tersebut, Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM-Pidmil) Mayjen TNI M. Ali Ridho membacakan teks pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. “Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” mengutip ungkapan Kepala BPIP.
Kepala BPIP menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di berbagai dimensi kehidupan. “Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” tegas Kepala BPIP.
Nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan, lingkungan pemerintahan dan birokrasi, bidang ekonomi, dan ruang digital. “Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara. Dirgahayu Pancasila! Jayalah Indonesiaku!” tegas JAM-Pidmil.
BPIP terus berkomitmen melaksanakan berbagai program pembinaan ideologi melalui pendidikan, pelatihan ASN, penguatan kurikulum, dan kolaborasi lintas sektor. Namun, Kepala BPIP menegaskan bahwa pembumian Pancasila adalah tugas kolektif seluruh elemen bangsa.
Peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum penting untuk mengenang dan meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya”, peringatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen bangsa terhadap nilai-nilai Pancasila.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kejaksaan Agung RI merupakan momentum penting untuk mengenang dan meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila. Dengan revitalisasi nilai-nilai Pancasila, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih kuat dan bersatu.
(Larty).
