REPORTASE JAKARTAJAKARTA — Plt. Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAM-Bin) R. Narendra Jatna menyampaikan pengarahan strategis kepada seluruh jajaran Kejaksaan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid pada Rabu, 4 Juni 2025.
Dalam arahannya, Plt. JAM-Bin menekankan pentingnya memperkuat peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai konsultan, katalisator, reviewer, dan penjamin mutu. “Peran APIP adalah menegakkan kepatuhan dan menjadi mitra strategis dalam pengembangan kualitas organisasi, bukan untuk mencari-cari kesalahan,” tegasnya.
Plt. JAM-Bin juga menekankan bahwa kebutuhan riil satuan kerja (satker) harus disampaikan secara akurat dan konsisten melalui jalur struktural. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan penting di daerah tidak tercatat dalam perencanaan pusat.
Plt. JAM-Bin menjelaskan bahwa penggunaan Rupiah Murni (RM) berbeda dengan SBSN dan PNBP. Untuk SBSN dan PNBP, kegiatan harus selesai dalam satu tahun anggaran dan langsung dapat digunakan. Oleh karena itu, seluruh satker diminta memastikan progres pekerjaan berjalan tepat waktu.
Kejaksaan telah memiliki satuan kerja berstatus Badan Layanan Umum (BLU). Plt. JAM-Bin mengingatkan bahwa anggaran BLU digunakan untuk tahun berjalan, bukan sebagai tabungan. Satker BLU harus segera melakukan inovasi layanan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Plt. JAM-Bin juga menekankan bahwa seluruh pengembangan aplikasi harus sesuai mekanisme Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi yang dikembangkan dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Kejaksaan akan mengambil peran utama dalam Statistik Kriminal Indonesia sebagai bagian dari prioritas nasional. Hal ini menandai perubahan pendekatan dari inward looking menjadi outward looking dengan cakupan nasional.
Pengarahan ini menjadi pendorong semangat dan panduan kerja dalam menyusun langkah-langkah strategis Kejaksaan menyongsong tahun anggaran 2025. Plt. JAM-Bin mengajak seluruh insan Adhyaksa untuk memperkuat kolaborasi, mempercepat eksekusi program, dan mengedepankan prinsip transparansi serta akuntabilitas dalam seluruh aspek pelaksanaan tugas.
(Larty).