REPORTASE JAKARTAJAKARTA — Pusat Kesehatan Yustisial Kejaksaan RI laksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Utama Medical Group pada Kamis, 19 Juni 2025, di Gedung Utama Kejaksaan Agung. Kerjasama ini bertujuan untuk tingkatkan mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani sampaikan bahwa pembangunan Rumah Sakit Adhyaksa merupakan bagian integral dari strategi besar Kejaksaan dalam mendukung sistem peradilan yang humanis. “Rumah sakit ini juga diharapkan menjadi simpul penting dalam jaringan pelayanan kesehatan yang melayani kebutuhan internal institusi dan masyarakat luas,” ujar Reda.
Kerjasama dengan PT Utama Medical Group ini juga memiliki makna strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa. JAM-Intel menggarisbawahi empat harapan konkret dari penandatanganan nota kesepahaman ini, yaitu penguatan layanan kesehatan yustisial, peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat, pengembangan kompetensi SDM kesehatan, dan transfer ilmu dan teknologi.
Penguatan layanan kesehatan yustisial ini akan dilakukan melalui adopsi teknologi medis terkini dan pengembangan protokol layanan berbasis evidence-based medicine. PT Utama Medical Group diharapkan dapat mendukung pengembangan berbagai jenis pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa.
JAM-Intel juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan integritas pelayanan dalam pembangunan rumah sakit. “Membangun rumah sakit bukan hanya mendirikan bangunan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan, integritas pelayanan, serta sistem pendukung bagi tegaknya keadilan,” imbuhnya.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan demikian, Kejaksaan RI dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dalam mendukung sistem peradilan yang humanis.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menandai langkah konkret menuju transformasi layanan kesehatan Kejaksaan yang lebih bermartabat dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt Kepala Pusat Kesehatan Yustisial dan Direktur PT Utama Medical Group.
(Larty).
JAKARTA — Pusat Kesehatan Yustisial Kejaksaan RI laksanakan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Utama Medical Group pada Kamis, 19 Juni 2025, di Gedung Utama Kejaksaan Agung. Kerjasama ini bertujuan untuk tingkatkan mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Reda Manthovani sampaikan bahwa pembangunan Rumah Sakit Adhyaksa merupakan bagian integral dari strategi besar Kejaksaan dalam mendukung sistem peradilan yang humanis. “Rumah sakit ini juga diharapkan menjadi simpul penting dalam jaringan pelayanan kesehatan yang melayani kebutuhan internal institusi dan masyarakat luas,” ujar Reda.
Kerjasama dengan PT Utama Medical Group ini juga memiliki makna strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa. JAM-Intel menggarisbawahi empat harapan konkret dari penandatanganan nota kesepahaman ini, yaitu penguatan layanan kesehatan yustisial, peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat, pengembangan kompetensi SDM kesehatan, dan transfer ilmu dan teknologi.
Penguatan layanan kesehatan yustisial ini akan dilakukan melalui adopsi teknologi medis terkini dan pengembangan protokol layanan berbasis evidence-based medicine. PT Utama Medical Group diharapkan dapat mendukung pengembangan berbagai jenis pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa.
JAM-Intel juga menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan integritas pelayanan dalam pembangunan rumah sakit. “Membangun rumah sakit bukan hanya mendirikan bangunan fisik, tetapi juga membangun kepercayaan, integritas pelayanan, serta sistem pendukung bagi tegaknya keadilan,” imbuhnya.
Kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Rumah Sakit Adhyaksa dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan demikian, Kejaksaan RI dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dalam mendukung sistem peradilan yang humanis.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menandai langkah konkret menuju transformasi layanan kesehatan Kejaksaan yang lebih bermartabat dan berorientasi pada pelayanan publik yang unggul. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt Kepala Pusat Kesehatan Yustisial dan Direktur PT Utama Medical Group.
(Larty).