REPORTASE  JAKARTA

JAKARTA — Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa intoleransi yang disertai teror dan kekerasan yang terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025, di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut, ratusan warga memasuki secara paksa sebuah properti yang digunakan untuk kegiatan retreat dan pembinaan rohani umat Kristen.

Mereka melakukan intimidasi, kekerasan verbal, termasuk menurunkan kayu salib dan menggunakannya untuk merusak kaca-kaca jendela dan properti lainnya, serta menyebabkan ketakutan dan kepanikan puluhan warga jemaat yang dievakuasi oleh aparat keamanan menggunakan tiga kendaraan yang juga menjadi sasaran amuk massa.

PGI menyesalkan terjadinya peristiwa intoleransi yang disertai teror dan kekerasan tersebut, dan sangat mengecam tindakan kekerasan dan perusakan rumah yang digunakan untuk kegiatan keagamaan. “Tindakan tersebut merupakan tindakan tidak beradab, yang melanggar hak asasi manusia dan konstitusi,” kata PGI dalam pernyataan sikapnya.

PGI juga menyesalkan sikap aparat keamanan termasuk penegak hukum dan pimpinan masyarakat setempat yang tidak mampu mencegah, meredam, dan mengatasi peristiwa intoleransi yang disertai teror, kekerasan, dan perusakan yang terjadi. PGI mendesak pemerintah Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, dan Provinsi Jawa Barat untuk segera mengambil langkah tegas agar peristiwa semacam ini tidak berulang.

PGI prihatin karena tindakan teror dan kekerasan tersebut juga berpotensi menimbulkan trauma mendalam bagi korban, terutama anak-anak. PGI meminta pemerintah untuk memberikan pendampingan psikologis dan layanan trauma healing, khususnya bagi para korban termasuk anak-anak yang sudah dievakuasi.

PGI mengajak gereja-gereja di seluruh Indonesia untuk mendoakan agar peristiwa intoleransi yang disertai teror dan kekerasan serta persekusi atas nama agama seperti ini tidak terulang. PGI juga meminta Presiden Republik Indonesia untuk segera mengevaluasi Peraturan Pemerintah mengenai Kerukunan Umat Beragama.

Dengan demikian, PGI berharap bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang adil, damai, dan beradab, di mana seluruh komponen bangsa berkomitmen menjunjung tinggi konstitusi dan menjauhkan diri dari kekerasan dan sikap intoleran. (Ysf).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

toto slot