REPORTASE  JAKARTA

Jakarta Utara, 23 Desember 2025 – Maraknya praktik pungutan liar (pungli) dan aksi premanisme kembali terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Berdasarkan pantauan di lokasi, awak media mendapati adanya dugaan praktik premanisme yang dilakukan oleh sejumlah pihak, bahkan diduga melibatkan oknum keamanan setempat.

Para sopir truk dan truk trailer yang hendak memasuki area pengiriman barang diminta sejumlah uang dengan dalih “uang keamanan”. Modus yang digunakan antara lain dengan mewajibkan sopir membeli botol air mineral sebagai bentuk “uang ngemil”, istilah yang kerap digunakan dalam praktik premanisme.

“Saya sudah terbiasa dengan pungutan liar ini, tapi ini sangat menyulitkan kami,” ujar salah satu sopir truk kepada awak media. Para sopir mengaku terpaksa memberikan uang demi kelancaran distribusi barang dan menghindari potensi gangguan.

Menurut keterangan beberapa sopir yang kerap melintasi kawasan tersebut, praktik pungli ini telah berlangsung cukup lama dan terkesan dibiarkan. Kawasan Tanjung Priok yang merupakan jalur vital distribusi logistik nasional dinilai telah lama menjadi sarang premanisme yang meresahkan para pekerja transportasi.

Masyarakat dan para sopir meminta pemerintah serta aparat keamanan segera turun tangan untuk menertibkan praktik pungli dan memastikan keamanan serta kenyamanan aktivitas logistik di wilayah tersebut.

Para sopir berharap aparat penegak hukum dan pihak berwenang segera membuka mata dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pungli. “Kami berharap aparat keamanan dapat menindak tegas pelaku pungli dan memastikan keamanan di kawasan Tanjung Priok,” ujar salah satu sopir.

Kasus pungutan liar di kawasan Tanjung Priok masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Diharapkan dengan penyelidikan ini, pelaku pungli dapat ditindak tegas dan kawasan Tanjung Priok dapat bebas dari praktik pungli.

(Moh. Erwin).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *