Ketika masyarakat merasa tidak diperlakukan adil, kepercayaan terhadap pemimpin akan hilang, yang dapat memicu konflik sosial,” Terangnya pada media ini. Stagnasi Pembangunan, Ketidakadilan dalam pembangunan dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi dan sosial di desa, yang akhirnya memperlambat kemajuan desa secara keseluruhan,” Beber Martin. Ketidakpuasan dan Potensi Konflik Ketimpangan pelayanan sering kali menjadi akar dari ketidakpuasan yang berujung pada konflik antarwarga atau antara masyarakat dengan pemerintah desa. Harapan bagi Kepala Desa, Kepala desa harus menyadari bahwa ia adalah representasi dari seluruh masyarakat desa. Sebagai seorang pemimpin, ia harus bijaksana, adil, dan mampu mendengar suara masyarakat tanpa terkecuali. Kepala desa yang ideal adalah pemimpin yang mampu, Mewujudkan kebijakan yang inklusif. Membuat keputusan yang didasarkan pada kebutuhan bersama, bukan kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Membangun desa sebagai tempat yang nyaman, adil, dan sejahtera bagi semua warganya,” Pungkas Martin. “Menjadi kepala desa bukan hanya soal memimpin, tetapi juga soal melayani. Jika seorang kepala desa tidak mampu menerapkan pemerataan dalam pelayanan dan perhatian, maka ia tidak layak menjadi harapan masyarakat”. “Masyarakat desa membutuhkan pemimpin yang benar-benar menjadi “bapak” bagi semua, bukan sekadar pemimpin simbolis. Pemimpin yang gagal memenuhi tugas tersebut sebaiknya introspeksi diri dan memberikan ruang bagi orang yang lebih kompeten,” Tutup Martinus Jaha Bara,S.Ap.
Ketika masyarakat merasa tidak diperlakukan adil, kepercayaan terhadap pemimpin akan hilang, yang dapat memicu konflik sosial,” Terangnya pada media ini. Stagnasi Pembangunan, Ketidakadilan dalam pembangunan dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi dan sosial di desa, yang akhirnya memperlambat kemajuan desa secara keseluruhan,” Beber Martin. Ketidakpuasan dan Potensi Konflik Ketimpangan pelayanan sering kali menjadi akar dari ketidakpuasan yang berujung pada konflik antarwarga atau antara masyarakat dengan pemerintah desa. Harapan bagi Kepala Desa, Kepala desa harus menyadari bahwa ia adalah representasi dari seluruh masyarakat desa. Sebagai seorang pemimpin, ia harus bijaksana, adil, dan mampu mendengar suara masyarakat tanpa terkecuali. Kepala desa yang ideal adalah pemimpin yang mampu, Mewujudkan kebijakan yang inklusif. Membuat keputusan yang didasarkan pada kebutuhan bersama, bukan kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Membangun desa sebagai tempat yang nyaman, adil, dan sejahtera bagi semua warganya,” Pungkas Martin. “Menjadi kepala desa bukan hanya soal memimpin, tetapi juga soal melayani. Jika seorang kepala desa tidak mampu menerapkan pemerataan dalam pelayanan dan perhatian, maka ia tidak layak menjadi harapan masyarakat”. “Masyarakat desa membutuhkan pemimpin yang benar-benar menjadi “bapak” bagi semua, bukan sekadar pemimpin simbolis. Pemimpin yang gagal memenuhi tugas tersebut sebaiknya introspeksi diri dan memberikan ruang bagi orang yang lebih kompeten,” Tutup Martinus Jaha Bara,S.Ap.