
Atap rumah tidak memiliki ventilasi udara karena tidak menggunakan penyangga atap atau baja ringan
Posisi bangunan miring dan tidak presisi. Kualitas Material dan Pengerjaan
Pemasangan keramik tidak beraturan dan tidak utuh, Dinding pecah-pecah karena kurangnya semen, Pengecatan tidak rata dan tipis, Fasilitas yang Kurang, Tidak ada dapur, Penutup dinding tidak rapi, Tidak ada penutup harbel di tembok samping.

Plafon menggunakan asbes dan pemasangannya tidak rapi, WC model kuno. Pemerintah Kota Tangerang Selatan sendiri telah meningkatkan anggaran untuk program Bedah Rumah di tahun 2025, yaitu sekitar Rp73 juta hingga Rp75 juta per unit rumah, dengan target 370 rumah yang akan diperbaiki. Namun, tampaknya masih ada masalah dalam pelaksanaan program ini. Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, sebelumnya menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi Program Bedah Rumah. Ia juga menjelaskan bahwa program ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur rumah, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga. (Tim).