REPORTASE JAKARTANIAS — Sabtu, 2 Agustus 2025, menjadi hari yang tragis bagi keluarga S. O, seorang anak perempuan yang hanyut terbawa arus Sungai Nou di Pasar Beringin, Jalan Sudirman, Kota Gunungsitoli. Kronologi kejadian bermula ketika S. O ke kamar mandi dekat pinggir sungai, namun papan WC tiba-tiba patah dan korban jatuh ke sungai. Saat itu, situasi sedang banjir dan arus kencang, sehingga korban terbawa arus.
Warga setempat melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai sampai ke arah laut, sementara keluarga menghubungi pihak Basarnas. Setelah Basarnas tiba di Jembatan Nou, mereka mulai melakukan pencarian. Kabar baiknya, korban terlihat di Kelurahan Saombo, dan keluarga segera menuju ke lokasi.
Setelah tiba di lokasi, keluarga meminta bantuan seorang nelayan untuk membantu mencari korban dengan menaiki perahu sekoci. Salah seorang keluarga, B. I, bersama dengan nelayan tersebut, berangkat ke laut dan sekitar pukul 17.00 WIB, mereka menemukan korban sedang terapung di atas laut dengan keadaan telungkup dan tak bernyawa lagi.
Tak lama kemudian, tim dari Basarnas tiba dan membawa korban ke pinggir pantai Taman Kota. Setelah tiba di pinggir pantai, korban langsung dinaikkan ke mobil Basarnas dan dibawa ke rumah korban di Jalan Ampera, belakang Kantor Walikota.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat musim hujan dan banjir. Semoga keluarga korban dapat menerima cobaan ini dengan tabah dan sabar.
(Wilmar).
NIAS — Sabtu, 2 Agustus 2025, menjadi hari yang tragis bagi keluarga S. O, seorang anak perempuan yang hanyut terbawa arus Sungai Nou di Pasar Beringin, Jalan Sudirman, Kota Gunungsitoli. Kronologi kejadian bermula ketika S. O ke kamar mandi dekat pinggir sungai, namun papan WC tiba-tiba patah dan korban jatuh ke sungai. Saat itu, situasi sedang banjir dan arus kencang, sehingga korban terbawa arus.
Warga setempat melakukan pencarian dengan menyisir pinggiran sungai sampai ke arah laut, sementara keluarga menghubungi pihak Basarnas. Setelah Basarnas tiba di Jembatan Nou, mereka mulai melakukan pencarian. Kabar baiknya, korban terlihat di Kelurahan Saombo, dan keluarga segera menuju ke lokasi.
Setelah tiba di lokasi, keluarga meminta bantuan seorang nelayan untuk membantu mencari korban dengan menaiki perahu sekoci. Salah seorang keluarga, B. I, bersama dengan nelayan tersebut, berangkat ke laut dan sekitar pukul 17.00 WIB, mereka menemukan korban sedang terapung di atas laut dengan keadaan telungkup dan tak bernyawa lagi.
Tak lama kemudian, tim dari Basarnas tiba dan membawa korban ke pinggir pantai Taman Kota. Setelah tiba di pinggir pantai, korban langsung dinaikkan ke mobil Basarnas dan dibawa ke rumah korban di Jalan Ampera, belakang Kantor Walikota.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat musim hujan dan banjir. Semoga keluarga korban dapat menerima cobaan ini dengan tabah dan sabar.
(Wilmar).