Reportasejakarta.com-Alam Sutera, Banten Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Suantopo Po .dalam kondisi seperti diatas masyarakat dipaksa lebih selektif dalam berbelanja. Meskipun dunia usaha sedang diuji dengan pandemi Covid 19 namun perseroan berhasil meminimalisir dampak perlambatan ekonomi dan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,90 % dari Rp 11,63 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 12,66 di 2020. Kenaikan pendapatan tersebut berbanding terbalik dengan laba perseroan yang minus sebesar 1,37 % dari periode yang sama tahun 2019. Akhir 2020 perseroan membukukan laba sebesar Rp 200,27 miliar sementara di periode yg sama tahun 2019 laba perseroan di angka rp 203,06 miliar. Dimana kenaikan pendapatan tdk sebanding dengan kenaikan beban operasional . Keberhasilan peningkatan pendapatan MIDI tidak terlepas dari strategi bisnis yg diterapkan tahun 2020 dengan meningkatkan standar kualitas pelayanan pada konsumen dengan menyediakan produk lebih lengkap, harga kompetitif, strategi pemasaran dan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki perseroan. Strategi pemasaran yang sukses menarik pelanggan belanja di Alfa MIDI dengan program Semarak Awal Tahun yang berhadiah 20 unit motor, Program Rejeki 13 Tahun Alfa MIDI berhadiah uang tunai dan ribuan voucher belanja , Program belanja di Alfa MIDI bawa pulang Sepeda Brompton dan parade bonus point Member Alfamidi bagi pemegang kartu keanggotaan Pontacard. Perseroan juga melayani penjualan siap antar bernama MIDI Kriting dan platform e commerce seperti Tomat Blibli.Memberikan kemudahan masyarakat tanpa harus keluar rumah. Akhir tahun 2020 jumlah gerai perseroan 1821 yg terdiri dari 1795 gerai Alfa MIDI dan 26 gerai Alfa MIDI Super. Angka ini naik 266 gerai akhir tahun 2019 yakni 1555 gerai. dan akhir tahun 2021 targetnya dapat menambah 200 gerai baru.
Corporate Secretary PT Midi Utama Indonesia Suantopo Po .dalam kondisi seperti diatas masyarakat dipaksa lebih selektif dalam berbelanja. Meskipun dunia usaha sedang diuji dengan pandemi Covid 19 namun perseroan berhasil meminimalisir dampak perlambatan ekonomi dan membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,90 % dari Rp 11,63 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 12,66 di 2020. Kenaikan pendapatan tersebut berbanding terbalik dengan laba perseroan yang minus sebesar 1,37 % dari periode yang sama tahun 2019. Akhir 2020 perseroan membukukan laba sebesar Rp 200,27 miliar sementara di periode yg sama tahun 2019 laba perseroan di angka rp 203,06 miliar. Dimana kenaikan pendapatan tdk sebanding dengan kenaikan beban operasional . Keberhasilan peningkatan pendapatan MIDI tidak terlepas dari strategi bisnis yg diterapkan tahun 2020 dengan meningkatkan standar kualitas pelayanan pada konsumen dengan menyediakan produk lebih lengkap, harga kompetitif, strategi pemasaran dan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki perseroan. Strategi pemasaran yang sukses menarik pelanggan belanja di Alfa MIDI dengan program Semarak Awal Tahun yang berhadiah 20 unit motor, Program Rejeki 13 Tahun Alfa MIDI berhadiah uang tunai dan ribuan voucher belanja , Program belanja di Alfa MIDI bawa pulang Sepeda Brompton dan parade bonus point Member Alfamidi bagi pemegang kartu keanggotaan Pontacard. Perseroan juga melayani penjualan siap antar bernama MIDI Kriting dan platform e commerce seperti Tomat Blibli.Memberikan kemudahan masyarakat tanpa harus keluar rumah. Akhir tahun 2020 jumlah gerai perseroan 1821 yg terdiri dari 1795 gerai Alfa MIDI dan 26 gerai Alfa MIDI Super. Angka ini naik 266 gerai akhir tahun 2019 yakni 1555 gerai. dan akhir tahun 2021 targetnya dapat menambah 200 gerai baru.
(Red).